• Posted by : Unknown Jumat, 23 Desember 2016

    Pengetahuan adalah suatu istilah yang dipergunakan untuk menuturkan apabila seseorang mengenal tentang sesuatu. Suatu hal yang menjadi pengetahuannya adalah selalu terdiri atas unsur yang mengetahui dan diketahuai, serta kesadaran mengenai hal yang ingin diketahuinya itu.
    Jadi, bisa dikatakan pengetahuan adalah hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek yang dihadapinya, atau hasil usaha manusia untuk memahami suatu objek tertentu.
    Bahm menyebutkaan ada delapan hal penting yang berfungsi membentuk struktur pikiran manusia, yaitu sebagai berikut :
    1. Mengamati (observes): pemikiran berperan dalam mengamati objek-objek. Dalam melaksanakan pengamatan terhadap objek itu maka pikiran haruslah mengandung kesadaran. Oleh karena itu disini pemikiran adalah bentuk kesadaran. Kesadaran adalah karakteristik atau fungsi pikiran.
    2.   Neyelidiki (inquires); ketertarikan pada objek dikondisikan oleh jenis-jenis objek yang tampil. Tenggang waktu atau durasi minat seseorang pada objek itu sangat tergantung pada “daya tariknya”.
    3.      Percaya (believes); manakala suatu objek muncul dalam kesadaran, biasanya objek-objek itu diterima sebagai objek yang menampak.
    4.   Hasrat (desires); kodrat hasrat ini mencakup kondisi biologis serta ppsikologis dan interaksi dialektik antara tubuh dan jiwa. Karena pikiran dibituhkan untuk aktualisasi hasrat, kita dapat mengatakannya sebagai hasrat pikiran. Tanpa pikiran tidak mungkin ada hasrat.
    5.     Maksud (intends); kendatipun memiliki maksud ketika akan mengobservasi, menyelidiki, mempercayai dan berhasrat, namun sekaligus perasaannya tidak berbeda atau bahkan terdorong ketika melakukannya.
    6.  Mengatur (organizes); setiap pikiran adalah sauatu organisme yang teratur dalam diri seseorang. Pikiran mengatur :
    a.   Melalui kesadaran yang sudah menjadi. Kesadaran adalah suatu kondisi dan fungsi mengetahui secara bersama.
    b.      Melalui intuisi yakni kesadaran penampakan dalam setiap kehadiran.
    c.      Manakala ia mengatasi setiap kesadaran melalui gap ketidktahuan dalam penampakan untuk menghasilkan kesadran lebih lanjut seperti rasa bangun tidur.
    d.     Melalui panggilan untuk memunculkan objek, dan berperan serta dalam pembentukan objek-objek ini dari sesuatu yang mendorong untuk diatur melalui otak;
    e.    Melalui pengingatan dan mendukung penampakan pada objek-objek yang hadir, makna dan proses;
    f.       Melalui pengantisipasian, peramalan, dan menjadikan kesadaran terhadap objek-objek yang diramalkan;
    g.      Melalui proses generalisasi, yaitu dengan mencatat kesamaan diantara berbagai objek dan menyatakan dnegan tegas tentang kesamaan itu.
    7. Menyesuaikan (adapts); menyesuiakan pikiran sejaligus melakukan pembatasan-pembatasan yang dibebankan pada pikiran melalui kondisi keberadaan yang tercakup dalam otak dan tubuh didalam fisik, biologis, lingkungan sosial dan keuntungan yang terlihat pada tindakan, hasrat dan kepuasan.
    8.   Menikmati (enjoys); pikiran-pikiran mendatangkan keasyikan. Orang yang asyik dalam menekuni suatu persoalan, ia akan menikmati itu dalam pikirannya.


    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - maesaroh blog

    maesaroh blog - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan