• Posted by : Unknown Jumat, 23 Desember 2016

    Pada umumnya dapat dikatakan bahwa dengan belajar filsafat semakin menjadikan orang mampu untuk menjawab pertanyaaan-pertanyaan mendasar manusia yang tidak terletak dalam wewenang metode-metode ilmu khusus.
                Kegunaan filsafat dapat dibagi menjadi dua, yakni kegunaan secara umum dan secara khusus. Kegunaan secara umum dimaksudkan manfaat yang dapat diambil oleh orang yang belajar filsafat dengan mendalam sehingga mampu memecahkan masalah-masalah secara kritis tentang segala sesuatu. Kegunaan secara khusus dimaksudkan manfaat khusus yang bisa diambil untuk memecahkan khususnya suatu objek di indonesia. Jadi, khusus diartikan tetikat oleh ruang dan waktu, sedangkan umum dimaksudkan tidak terikat oleh ruang dan waktu
                Menurut sebagian para filsuf, kegunaa secara umum dari filsafat adalah
    a.   Plato merasakan bahwa berpikir dan memikirkan adalah hal yang nikmat luar biasa sehingga filsafat diberi predikat sebagai keingginan yang maha berharga.
    b.   Rene Descartes, tokoh ini mempertanyakan segala-galanya, tetapi dalam keadaan serba mempertanyakan itu ada satu hal yang pasti, bahwa kau bersangsi, dan bersangsi berarti berpikir. Berfilsafat berarti berpangkal kepada suatu kebenakaran yang fundamental atau pengalaman yang asasi.
    c.  Alfred North Whitehead seorang filsuf modern merumuskan filsafat sebagai berikut : “filsafat adalah kesadaran dan pandangan jauh kedepan dan suatu kesadaran akan hidup, dan kesadaran akan kepentingan yang memberi semangat kepada seluruh usaha peradaban’.
    d.   Maurice Marleau Ponty seorang filsuf modern eksistensiakisme mengatakan : “jasa dari filsafat adalah terletak pada sumber penyelidikannya, sumber itu adalah eksistensi dan dengan sumber itu kita bisa berfikir tentang manusia”.
    Di samping kegunaan secra umum, filsafat juga dapat berguna secara khusus dalam lingkungan sosial budaya indonesia. Franz Magnis Suseno menyebutkan ada lima kegunaan, yaitu sebagai berikut ;
    1.   Bangsa indonesia berada di tengah-tengah dinamika proses modernisasi yang meliputi banyak bidang dan sebagian dapat dikemudikan melalui kebijakan pembangunan. Menghadapi tantangan modernisasi dengan perubahan pandangan hidup, norma dan nilai itu filsafat membantu untuk mengambil sikap sekaligus terbuka dan kritis.
    2.  Filsafat merupakan sarana yang baik untuk menggali kembali kekayaan, kebudayaan, tradisi, dan filsafat indonesia serta untuk mengaktualisasikannya.
    3.      Sebagai kritik ideologi, filsafat membangun kesanggupan untuk mendeteksi dan membuka kedok ideologis berbagai bentuk ketidakadilan sosial dan pelanggaran terhadap martabat dan hak asasi manusia yang masih terjadi.
    4.   Filsafat merupakan dasar paling luas untuk berpartisipasi secara kritis dalam kehidupan intelektual bangsa pada umumnya dan dalam kehidupan intelektual di universitas dan lingkungan akademis khususnya.
    5.   Filsafat menyediakan dasar dan sarana sekaligus lahan untuk berdialog di antara agama yang ada di indonesia pada umumnya dan secra khusus dalam rangka kerja sama antar agama dalam membangun masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila.

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - maesaroh blog

    maesaroh blog - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan