• Posted by : Unknown Jumat, 23 Desember 2016

    Pengetahuan itu menurut Soejono Soemargono dapat dibagi atas ;
    1.      Pengetahuan ilmiah
    2.      Pengetahuan non ilmiah
    Pengetahuan non ilmiah ialah pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan cara-cara yang tidak termasuk dalam kategori metode ilmiah. Secara umum yang dimaksud dengan pengetahuan nonilmiah ialah segenap hasil pemahaman manusia atas atau mengenai barang sesuatu atau objek tertentu yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Yang dinamakan pengetahuan ilmiah adalah segenap hasil pemahaman manusia yang diperoleh dengan menggunakan metode ilmiah. Pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang sudah lebih sempurna karena telah mempunyai dan memenuhi syarat-syarat tertentu dengan cara berpikir yang khas, yaitu metodologi ilmiah. Pengetahuan ragam ini pada umumnya disebut ilmu pengetahuan.
    Jenis-jenis pengetahuan juga dapat dilihat pada pendapat plato dan aristoteles. Plato membagi pengetahuan menurut tingkatan-tingkatan pengetahuan sesuai dengan karakteristik objeknya. Pembagiannya adalah sebagai berikut :
    1.      Pengetahuan eikasia (khayalan)
    Tingkatan yang paling rendah disebut pengetahuan eikasia, ialah pengetahuan yang objeknya berupa bayangan atau gambaran. Penegetahuan ini isinya adalah hal-hal yang berhubungan dengan kesenangan atau kesukaan serta kenikmatan manusia yang berpengetahuan.
    2.      Pengetahuan pistis (substansial)
    Satu tingkat diatas eikasia adalah tingkatan pistis atau pengetahuan substansia. Pengetahuan ini adalah pengetahuan mengenai hal-hal yang tampak dalam dunia kenyataan atau hal-hal yang dapat diindrai secara langsung.
    3.      Pengetahuan dianoia (matematik)
    Pengetahuan dalam tingkatan ketiga adalah pengetahuan dianoya. Plato menerangkan tingkat pengetahuan ini ialah tingkatan yang ada di dalamnya sesuatu yang tidak hanya terletak pada fakta atau objek yang tampak, tetapi juga terletak pada bagaimana cara berpikirnya.
    4.      Pengetahuan noesis (filsafat)
    Pengetahuan tingkat tertinggi disebut noesis, pengethaun yang objeknya adalah arche ialah prinsip-prinsip utama yang mencakup epistemologik dan metafisik. Prinsip utama ini biasa disebu “ide”.
    Aristoteles mempunyai pendapat yang berbeda. Menurut Aristoteles, pengetahuan harus merupakan kenyataan yang dapat diindrai dan kenyataan adalah sesuatu yang merangsang budi kita kemudian mengolahnya. Aristoteles tidak membedakan pengetahuan menurut tingkatannya, melainkan menurut jenisnya sesuai dengan fungsi dari pengetahuan itu. Pengetahuan yang umumnya merupakan kumpulan dinamakan rational knowledge yang dipisahkan dalam tiga jenis, yaiu :
    1.      Pengetahuan produksi (seni);
    2.      Pengetahuan praktis (etika, ekonomi, politik);

    3.      Pengetahuan teoritis (fisika, matematika, dan metafisika/filsafat pertama).

    { 1 komentar... read them below or add one }

  • Copyright © - maesaroh blog

    maesaroh blog - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan