- Home>
- Seni Sebagai Estetika dan Kreativitas
Posted by : Unknown
Selasa, 27 Desember 2016
1.
Seni
Sebagai Estetika
Estetika berada di luar lingkup logika
ataupun etika. Definisi menurut para ahli sebagai langkah pendekatan memahaminya
antara lain sebagai berikut.
1)
Al Ghazali : Keindahan suatu benda terletak pada
perwujudan dari kesempurnaan karakteristik benda itu dan ditambah dengan adanya
jiwa atau roh di dalamnya.
2)
Alexander Baumgarten : Keindahan itu dipandang sebagai
kesatuan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang mempunyai
hubungan erat satu dengan yang lain secara keseluruhan.
3)
Herbert Read : Keindahan adalah suatu kesatuan
hubungan formal dari pengamatan yang menimbulkan rasa senang.
4)
Immanuel kant : Keindahan ditinjau dari dua sisi,
yaitu:
Objektif : Keindahan
adalah keserasian suatu objek terhadap tujuan yang dikandungnya, sejauh objek
tersebut tidak ditinjau dari segi fungsi.
Subjektif : Keindahan
adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dengan logika dan konsep dan tanpa
disangkutpautkan dengan kegunaan praktis dapat mendatangkan rasa senang pada si
penghayat.
5)
Zulser : Keindahan adalah sesuatu yang baik
dan dapat memupuk rasa moral.
6)
Thomas Aquines : Keindahan akan terbentuk jika
memenuhi 3 syarat, yaitu adanya :
a.
Integritas (kesatuan) atau kesempurnaan,
b.
Proporsi yang tepat dan harmonis.
c.
Klaritas (kejelasan).
Penganut teori objektif menempatkan rasa
estetis lebih utama sehingga memliki konsep, pola pikir, atau alasan logis
mengapa sesuatu itu dikatakan indah. Penganut teori subjektif meletakkan
keindahan secara pribadi dalam diri si penikmat karya seni sehinga tidak dapat
memberi alasan mengapa sesuatu itu dikatakan indah. Keindahan seni adalah keindahan
ekspresi, kreasi seniman. Jadi, pemandangan alam bukan keindahan seni.
2.
Seni Sebagai Kreativitas
Manusia memiliki kelebihan berupa akal pikiran, kalbu,
emosi, nafsu, dan kemampuan membuat sesuatu. Usaha menggunakan akal pikiran
untuk membuat sesuatu (kreasi) yang baru, baik, nyata atau abstrak disebut
kreativitas. Proses kreasi seni mempunyai ciri khusus antara lain seperti
dibawah ini.
1)
Unik
Unik
artinya sesuatu yang lain dari pada yang lain, yang belum pernah dibuat orang
sebelumnya, baik dalam hal ide, teknik, dan media. Alangkah baiknya jika karya
senimu adalah hasil kreasimu sendiri, bukan mencontoh dari yang sudah ada.
Karya lain dapat digunakan sebagai pemicu munculnya gagasan. Kembangkanlah
gagasan tersebut menjadi sesuatu yang unik dan baru. Dengan demikian,
kreativitasmu akan terasah.
2)
Individual (pribadi)
Artinya
memiliki kekhususan ciri dari seniman pembuatnya, yang berbeda dengan seniman
lain karena perbedaan pandangan, penghayatan, pengalaman, dan tehnik dalam
membuat karya seni. Bandingkanlah karyamu dengan karya temanmu. Objek yang
dipakai sebagai pemicu gagasan seni bisa jadi sama. Tapi karena pandangan,
penghayatan, pengalaman, dan teknik yang berbeda, hasilnya tentu akan berbeda.
3)
Ekspresif
Karya
seni merupakan hasil curahan bathin berupa penjabaran dari ide, renungan,
perasaan, atau pengalaman seniman. Seni yang tanpa curahan bathin seolah-olah
kering dan tak dapat menyentuh perasaan yang menikmatinya.
4)
Universal
Karya
seni dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, bangsa, dan generasi karena
adanya persamaan rasa estetik dan artistik.
5)
Survival (tahan lama)
Nilai seni dalam
suatu karya seni dapat dinikmati sepanjang masa karena nilai estetikanya
bersifat konsisten. Contohnya, karya seni peninggalan zaman kuno, masih bisa
kita nikmati sekarang.
tks bgt!
BalasHapusiska