- Home>
- Hubungan Filsafat dengan Ilmu
Posted by : Unknown
Selasa, 27 Desember 2016
Meskipun secara historis antara ilmu dan
filsafat pernah merupakan suatu kesatuan, namun dalam perkembangannya mengalami
divergensi, dimana dominasi ilmu lebih kuat mempengaruhi pemikiran manusia,
kondisi ini mendorong pada upaya untuk memposisikan ke duanya secara tepat
sesuai dengan batas wilayahnya masing-masing, bukan untuk mengisolasinya
melainkan untuk lebih jernih melihat hubungan keduanya dalam konteks lebih
memahami khazanah intelektuan manusia.
Harold H. Titus mengakui kesulitan untuk
menyatakan secara tegas dan ringkas mengenai hubungan antara ilmu dan filsafat,
karena terdapat persamaan sekaligus perbedaan antara ilmu dan filsafat,
disamping dikalangan ilmuwan sendiri terdapat perbedaan pandangan dalam ha!
sifat dan keterbatasan ilmu, dimikian juga dikalangan filsuf terdapat perbedaan
pandangan dalam memberikan makna dan tugas filsafat.
Adapaun persamaan (lebih tepatnya
persesuaian) antara ilmu dan filsafat adalah bahwa keduanya menggunakan
berflkir reflektif dalam upaya menghadapi/memahami fakta-fakta dunia dan
kehidupan, terhadap hal-hal tersebut baik filsafat maupun ilmu bersikap kritis,
berfikiran terbuka serta sangat konsern pada kebenaran, disamping perhatiannya
pada pengetahuan yang terorganisisr dan sistematis.
Sementara itu perbedaan filsafat dengan
ilmu lebih berkaitan dengan titik tekan, dimana ilmu mengkaji bidang yang
terbatas, ilmu lebih bersifat analitis dan deskriptif dalam pendekatannya, ilmu
menggunakan observasi, eksperimen dan klasifikasi data pengalaman mdra serta
berupaya untuk menemukan hukum-hukum atas gejala-gejala tersebut, sedangkan
filsafat berupaya mengkaji pengalaman secara menyeluruh sehingga lebih bersifat
inklusif dan mencakup hal-hal umum dalam berbagai bidang pengalaman manusia,
filsafat lebih bersifat sintetis dan sinoptis dan kalaupun analitis maka
analisanya memasuki dimensi kehidupan secara menyeluruh dan utuh, filsafat
lebih tertarik pada pertanyaan kenapa dan bagaimana
dalam mempertanyakan masalah hubungan antara fakta khusus dengan skema masalah
yang lebih luas, filsafat juga mengkaji hubungan antara temuan-temuan ilmu
dengan klaim agama, moral serta seni.
Dengan memperhatikan ungkapan di atas
Nampak bahwa filsafat mempunyai batasan yang lebih luas dan menyeluruh
ketimbang ilmu, ini berarti bahwa apa yang sudah tidak bisa dijawab oleh ilmu,
maka filsafat berupaya mencari jawabannya, bahkan ilmu itu sendiri bisa
dipertanyakan atau dijadikan objek kajian filsafat (Filsafat Ilmu), namun
demikian filsafat dan ilmu mempunyai kesamaan dalam menghadapi objek kajiannya
yakni berfikir reflektif dan sistematis, meski dengan titik tekan pendekatan
yang berbeda. Dengan demikian, Ilmu mengkaji hal-hal yang bersifat empiris dan
dapat dibuktikan, filsafat mencoba mencari jawaban terhadap masalah-masalah
yang tidak bisa dijawab oleh Ilmu dan jawabannya bersifat spekulatif, sedangkan
Agama merupakan jawaban terhadap masalah-masalah yang tidak bisa dijawab oleh
filsafat dan jawabannya bersifat mutlak atau dogmatis.
Memirut Sidi Gazalba (1976), Pengetahuan
ilmu lapangannya segala sesuatu yang dapat diteliti (riset atau eksperimen);
batasnya sampai kepada yang tidak atau belum dapat dilakukan penelitian.
Pengetahuan filsafat: segala sesuatu yang dapat dipikirkan oleh budi (rasio)
manusia yang alami (bersifat alam) dan nisbi; batasnya ialah batas alam namun
demikian ia juga mencoba memikirkan sesuatu yang diluar alam, yang disebut oleh
agama "Tuhan". Sementara itu Oemar Amin Hoesin (1964) mengatakan
bahwa ilmu memberikan kepada kita pengetahuan, dan filsafat memberikan hikmat.
Dari sini nampak jelas bahwa ilmu dan filsafat mempunyai wilayah kajiannya
sendiri-sendiri
Meskipun filsafat ilmu mempunyai
substansinya yang khas, namun dia merupakan bidang pengetahuan campuran yang
perkembangannya tergantung pada hubungan timbal balik dan saling pengaruh
antara filsafat dan ilmu, oleh karena itu pemahaman bidang filsafat dan
pemahaman ilmu menjadi sangat penting, terutama hubungannya yang bersifat
timbal balik, meski dalam perkembangannya filsafat ilmu itu telah menjadi
disiplin yang tersendiri dan otonom dilihat dari objek kajian dan telaahannya.
tks
BalasHapusskret