- Home>
- Macam-macam Norma
Posted by : Unknown
Sabtu, 24 Desember 2016
Pada mulanya berarti alat tukang
batu atau kayu yang berupa segitiga. Pada
perkembangannya norma berarti ukuran, garis pengarah, atau aturan, kaidah bagi
pertimbangan dan penilaian. Nilai yang menjadi milik bersama di dalam satu
masyarakat dan telah tertanam dengan emosi yang mendalam akan menjadi norma
yang disepakati bersama.
Segala hal yang dinilai baik,
cantik atau berguna akan diusahakan supaya diwujudkan kembali di dalam
perbuatan kita. Sebagai hasil usaha itu timbullah ukuran perbuatan atau norma
tindakan. Norma itu kalau telah diterima oleh anggota masyarkat selalu
mengandung sanksi dan pahala.
a)
Tidak
dilakukan sesuai norma – hukuman; celaan, dan sebagainya.
b)
Dilakukan
sesuai dengan norma – pujian; balas jasa dan sebagainya.
Ada banyak norma. Ada norma
khusus, yaitu norma ynag hanya berlaku dalam bidang dan situasi yang khusus,
misalnya bola tidak boleh disentuh oleh tangan, hanya berlaku kalau atau
sewaktu kita main sepak bola dan kita bukan kipper. Di samping norma khusus ada
juga norma umum. Norma umum ada tiga macam, yaitu sebagai berikut.
1.
Norma
sopan santun
Norma ini menyangkut sikap lahiriah manusia. Meskipun lahiriah
dapat mengungkapkan sikap hati dan karena itu mempunyai kualitas moral, namun
sikap lahiriah sendiri tidak mempunyai kualitas moral.
2.
Norma
hukum
Norma hukum adalah norma ynag dituntut dengan tegas
oleh masyarakat karena dianggap perlu demi keselamatan dan kesejahteraan umum. Norma
hukum adalah norma yang tidak dibiarkan dilanggar. Hukum tidak dipakai untuk
mengukur baik buruknya seseorang sebagai manusia, melainkan untuk menjamin
tertib umum.
3.
Norma
moral
Norma moaral adalah tolak ukur yang dipakai masyarakat
untuk mengukur kabaikan seseorang. Maka dengan norma moral, kita benar-benar
dinilai. Itulah sebabnya penilaian moral selalu berbobot. Manusia tidak dilihat
dari salah satu segi melainkan sebagai manusia. Apakah seseorang selalu taat,
atau seorang munafik. Apakah kita ini baik atau buruk, itulah yang menjadi
permasalahan moral.