- Home>
- Perbedaan Moral dan Etika
Posted by : Unknown
Sabtu, 24 Desember 2016
Moral berasal dari
kata latin mos jamaknya mores yang berarti adat atau cara hidup. Etika dan
moral sama artinya, tetapi dalam pemakaian sehari-hari ada sedikit perbedaan.
Moral atau moralitas dipakai untuk perbuatan yang sedang dinilai. Adapun etika
dipakai untuk pengkajian seistem nilai yang ada.
Ajaran moral adalah ajaran,
wejangan, khotbah, atau peraturan, apakah lisan atau tertulis tentang bagaimana
manusia harus hidup dan bertindak agar menjadi manusia yang baik. Sumber
langsung ajaran moral adalah berbagai orang dalam kedudukan yang berwenang,
seperti orangtua dan guru, para pemuka masyarakat dan agama dan tulisan para
bijak seperti kitab wulangreh karangan sri sunan pakubuwono IV. Etika bukan
suatu sumber tambahan bagi ajaran moral, tetapi filsafat atau pemikiran kritis
dan mendasar tentang ajaran dan pandangan moral. Etika adalah sebuah ilmu bukan
sebuah ajaran. Jadi, etika dan ajaran-ajaran moral tidak berada di tingkat yang
sama.
Etika pada
hakikatnya mengamati realitas moral secra kritis. Etika tidak memberikan ajaran
melainkan memeriksa kebiasaan, nilai, norma, dan pandangan-pandangan moral
secara kritis. Etika menuntut pertanggung jawaban dan mau meningkatkan kerancuan
(kekacauan). Etika tidak membiarkan pendapat-pendapat moral yang dikemukakan
dipertanggungjawabkan. Etika berusaha untuk menjernihkan permasalahan moral,
sedangkan kata moral selalu mengacu pada baik buruknya manusia sebagai manusia.
Bidang moral adalah bidang kehidupan manusia dilihat dari segi kebaikannya
sebgai manusia. Norma-norma moral adalah tolak ukur untuk menentukan betul salahnya sikap dan tindakan manusia
dilihat dari segi baik dan buruknya sebagai manusia dan bukan sebagai pelaku
peran tertentu dan terbatas.
Objek etika
menurut Franz Magnis Suseno adalah pernyataan moral. Apabila diperiksa segala
jenis moral, pada dasarnya hanya dua macam yaitu, pernyataan tentang tindakan
manusia dan pernyataan tentang manusia sendiri atau tentang unsur-unsur
kepribadian manusia seperti motif-motif, maksud, dan watak. Ada himpunan
pernyataan ketiga yang tidak tidak bersifat moral, tetapi penting dalam rangka
pernyataan tentang tindakan.