- Home>
- Sikap Ilmiah Yang Harus Dimiliki Ilmuan
Posted by : Unknown
Minggu, 25 Desember 2016
Ilmu bukanlah merupakan
pengetahuan yang datang demikian saja sebagai barang yang sudah jadi dan datang
dari dunia khayalan. Akan tetapi, ilmu merupakan suatau cara yang demikian
tentang sesuatau objek yang khas dengan pendekatan yang khas pula sehingga
menghasilkan suatu kesimpulan yang beupa pengetahuan yang ilmiah. Ilmiah dalam
arti sistem dan struktur ilmu dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka. Oleh
karena itu, ia terbuka untuk diuji oleh siapapun.
Pengetauan ilmiah adalah
pengetahuan yang didalam dirinya memiliki karakteristik kritis, rasional,
logis, objektif, dan terbuka. Hal ini merupakan suatu keharusan bagi seorang
ilmuan untuk melakukannya.
Para ilmuan sebagai orang yang
propesional dalam bidang keilmuan sudah barang tentu mereka juga perlu memiliki
visi moral, yaitu moral khusus sebagai ilmuan. Moral inilah di dalam filsafat
ilmu disebut juga sebagai sikap ilmiah.
Sikap ilmiah harus dimiliki
oleh setiap ilmuan. Hal ini sebabkan oleh sikap ilmiah adalah suatu sikap yang
diarahkan untuk mencapai pengetahuan ilmiah yang bersifat objektif.
Sikap ilmiah yang perlu dimiliki para ilmuan menurut Abbas
Hamami M., sedikitnya ada enam, yaitu :
1. Tidak
ada rasa pamrih (disinterstedness),
artinya suatu sikap yang diarahkan untuk mencapai pengetahuan ilmiah yang
objektif dengan menghilangkan pamrih atau kesenangan pribadi.
2. Bersikap
selektif, yaitu suatu sikap yang tujuannya agar para ilmuan mampu mengadakan
pemilihan terhadap segala sesuatu yang dihadapi.
3. Adanya
rasa percaya yang laak baik terhadap kenyataan maupun terhadap alat-alat indra
serta budi (mind).
4. Adanya
sikap yang berdasar pada suatu kepercayaan (belief)
dan dengan merasa pasti (conviction)
bahwa setiap pendapat atau teori yang terdahalu telah mencapai kepastian.
5. Adanya
suatu kegiatan rutin bahwa seorang ilmuan harus selalu tidak puas terhadap
penelitian yang telah dilakukan, sehingga selalu ada dorongan untuk riset, dan
riset sebagai aktivitas yang menonjol dalam hidupnya.
6. Seorang
ilmuan harus memiliki sikap etis (akhlak) yang selalu berkehendak untuk
mengembangkan ilmu untuk kemajuan ilmu dan untuk kebahagiaan manusia, lebih
khusus untuk pembangunan bangsa dan negara.