- Home>
- Penemuan Kebenaran
Posted by : Unknown
Jumat, 23 Desember 2016
Cara-cara untuk menemukan
kebenaran sebagaimana diuraikan oleh Hartono Kasmadi, Dkk., sebagai berikut :
1. Penemuan secara kebetulan
Penemuan
kebenaran secara kebetulan adalah penemuan yang berlangsung tanpa disengaja.
Cara ini tidak dapat diterima dalam metode keilmuan untuk menggali pengetahuan
atau ilmu.
2. Penemuan “coba dan ralat” (Trial And Error)
Penemuan coba dan ralat terjadi tanpa adanya kepastian
akan berhasil atau tidak berhasil kebenaran yang dicari. Penemuan dengan cara
ini kerap kali memerlukan waktu yang lama, karean memang tanpa rencana, tidak
terarah, dan tidak diketahui tujuannya. Cara coba dan ralat ini juga tidak
dapat diterima sebagai cara ilmiah dalam usaha untuk mengungkapkan kebenaran.
3. Penemuan melalui otoritas atau kewibawaan
Pendapat
orang-orang yang memiliki kewibawaan, misalnya orang-orang yang mempunyai
kedudukan dan kekuasaan sering diterima sebagai kebenaran meskipun pendapat itu
tidak didasarkan pada pembuktian ilmiah. Dengan demikian pendapat pemegang
otoritas itu bukanlah pendapat yang berasal dari penelitian, melainkan hanya
berdasarkan pemikiran yang diwarnai oleh subjektivitas.
4. Penemuan secara spekulatif
Cara ini
mirip dengan cara coba dan ralat. Akan tetapi, perbedaannya dengan coba dan
ralat memang ada. Seseorang yang menghadapi suatu masalah yang harus dipecahkan
pada penemuan secara spekulatif, mungkin sekali ia membuat sejumlah alternative
pemecahan. Kemudian ia mungkin memilih satu alternatif pemecahan, sekalipun ia
tidak yakin benar mengenai keberhasilannya.
5. Penemuan kebbenaran lewat cara berfikir kritis dan
rasional
Telah
banyak kebenaran yang dicapai oleh manusia sebagai hasil upayanya menggunakan
kemampuan berpikirnya. Cara berpikir yang ditempuh pada tingkat permulaan dalam
memecahkan masalah adalah dengan cara berpikr analisis dan cara berpikir
sintetis.
6. Penemuan kebenaran melalui penenlitian ilmiah
Cara
mencari kebenaran yang dipandang ilmiah ialah yang dilakukan melalui
penelitian. Penelitian adalah penyaluran hasrat ingin tahu pada manusia dalam taraf
keilmuan. Penyaluran sampai pada taraf setinggi ini disertai oleh keyakinan bahwa
ada sebab bagi setiap akibat, dan bahwa setiap gejala yang tampak dapat dicari
penjelasannya secara ilmiah.