- Home>
- Pengertian Metafisika
Posted by : Unknown
Sabtu, 24 Desember 2016
Perkataan metafisika berasal
dari bahasa yunani, meta yang berarti selain, sesudah atau sebalik, dan fisika
yang berarti alam nyata. Maksudnya ilmu yang menyelidiki hakikat segala sesuatu
dari alam nyata dengan tidak terbatas pada apa yang dapat ditangkap oleh panca
indra saja.
Pengertian metafisika menurut Van Peuren adalah bagian filsafat yang memusatkan perhatiannya pada pertanyaan
mengenai akar terdalam yang mendasari segala adanya kita.
Aristoteles berpendapat bahwa
objek dari metafisika itu ada dua macam, yaitu yang ada sebagai yang ada, dan
yang ilahi, pembahasan mengenai yang ada sebagai yang ada, yang ada dalam
keadaannya yang wajar, menunjukan bahwa ilmu pengetahuan semacam ini berusaha
untuk memahami yang-ada itu dalam bentuk yang semurni-murninya.
Inti sari ajaran aristoteles mengenai
fisika dan metafisika terdapat dalam ajarannya tentang apa yang disebut dinamis
(potensi) dan energi (aksi). Semula ajaran ini dipakai guna memecahkan soal perubahan
dan gerak.
Menurut aristoteles, ilmu
metafisika termasuk cabang filsafat teoritis yang membahas masalah hakikat
segala sesuatu, sehingga dengan demikian ilmu metafisika menjadi inti filsafat.
Masalah-masalah yang metafisik merupakan sesuatu yang fundamental dari
kehidupan, oleh karena itu setiap orang yang sadar berhadapan dengan sesuatu
yang metafisik tetap tersangkut dalamnya.
Pada abad ke 17 dan 18 orang
mulai mengadakan pemilahan terhadap berbagai bagian dari metafisika. Yang
paling berpengaruh ialah pemilahan yang dilakukan oleh Christian Wolff, yaitu
antara metafisika generalis dan metafisika spesialis. Bagi metafisika
generalis, Christian Wolff menggunakan istilah ontologia. Metafisika generalis
membahas asas-asas atau prinsip-prinsip yang seumum-umumnya, sedangkan metafisika
spesialis membahas penerapan asas-asas/prinsip-prinsip tersebut terhadap
bidang-bidang yang khusus. Christian wolff menyebutkan ada tiga bidang, yaitu cosmologia, psichologia, dan theologia.
Ditinjau pengertian secara
etimologi antara ontologi dan metafisika berbeda. Ontologi berasal dari kata ta onta dan logia. Ta onta berarti
segala sesuatu yang ada dan logia
berarti ajaran/ilmu pengetahuan. Jadi, ontologi berarti ajaran mengenai yang
ada atau segala sesuatu yang ada. Adapun metafisika seperti telah diuraikan
diatas berarti sesuatu yang ada sesudah fisika.
Prof. B. Delfgaauw membedakan
antara ontologi dan metafisika melihat dari objeknya. Sedangkan objek yang bisa
ditangkap dengan panca indra termasuk masalah ontologi, sedangkan objek yang
tidak dapat ditangkap dengan panca indra termasuk bidang metafisika.
Louis O. Kattsoff juga
membedakan antara metafisika dan ontologi. Metafisika adalah pengetahuan yang
mempersoalkan hakikat terakhir eksistensi, yang erat hubungannya dengan ilmu
pengetahuan alam. Ada dua persoalan dalam metafisika, yaitu sebagai berikut.
1.
Apakah
jiwa kita sebagai gejala sesuatu zat, atau pada hakikatnya berbeda dengan
sesuatu zat.
2.
Dari
mana asal kosmos, apa hakikat ruang dan waktu.
Adapun ontologi adalah ilmu
yang mencari esensi dari eksistensi yang terakhir. Jadi, persoalan yang pertama
menyangkut masalah ontologi. Dengan demikian menurut Louis O. Kattsoff,
ontologi adalah bagian dari metafisika.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus