- Home>
- Pengertian Teori Menurut Para Ahli
Posted by : Unknown
Selasa, 27 Desember 2016
Teori adalah sarana pokok untuk menyatakan
hubungan sistematik dalam gejala sosial maupun natural yang dijadikan pencermatan. Teori
merupakan abstarksi dari pengertian atau hubungan dari proposisi atau dalil.
Menurut Kerlinger teori dinyatakan sebagai sebuah aset dari proposisi yang mengandung
suatu pandangan sistematis dari fenomena.
Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan
dalam mencermati lebih jauh mengenai teori, yakni
1. Teori
adalah sebuah aset
proposisi yang terdiri dari konstrak yang sudah didefinisikan secara luas dan
dengan hubungan unsur-unsur dalam set tersebut secara jelas
2. Teori
menjelaskan hubungan antar variable atau antar konstrak sehingga pandangan yang
sistematik dari fenomena - fenomena yang diterangkan oleh variable dengan jelas
kelihatan
3. Teori
menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasi variable satu berhubungan
dengan variable yang lain.
Teori dinyatakan pula sebagai alat dari
ilmu (tool of science), sedangkan
perannya
meliputi :
1. Mendifinisikan orientasi utama dari ilmu
dengan cara memberikan definisi terrhadap jenis-jenis data yang akan dibuat
2. Teori memberikan rencana konseptual,
dengan rencana fenomena-fenomena yang relevan disitematisasi, diklasifikasi dan
dihubung-hubungkan.
3. Teori memberi ringkasan terhadap fakta
dalam bentuk generalisasi empiris dan sistem generalisasi
4.
Teori memberikan prediksi terhadap fakta
5.
Teori memperjelas celah-celah dalam
pengetahuan kita
Fakta adalah pengamatan yang telah
diverifikasi secara empiris. Fakta dalam prosesnya kadangkala dapat menjadi
sebuah ilmu namun juga sebaliknya. Fakta tidak akan dapat menjadi sebuah ilmu
manakala dihasilkan secara random saja. Namun bila dikumpulkan secara
sistematis dengan beberama system serta dilakukan secara sekuensial, maka fakta
tersebut mampu melahirkan sebuah ilmu. Sebagai kunci bahwa fakta tidak akan
memiliki arti apa-apa tanpa sebuah teori.
Semua pengetahuan ilmiah harus berdasarkan
pengamatan. Inilah basis metode ilmiah, namun ada beberapa keraguan dalam
seberapa dekat hubungan dibutuhkan antara pengamatan dan teori. Metode tidak
dapat semata proses menggeneralisasi pengetahuan dari pengamatan, karena
sebagian pengetahuan merupakan syarat awal membuat pengamatan ilmiah.
Sebuah teori dikatakan benar jika ia
menjelaskan hal-hal yang tidak teramati tapi benar-benar ada dan menjelaskannya
dengan akurat. Jika tidak, ia salah. Hal ini menunjukkan kesalahan dalam
membandingkan teori dengan fakta. Sebuah fakta adalah keadaan aktual di alam,
dan sebuah teori, adalah benar jika ia sesuai dengan fakta. Beberapa teori
benar (teori atom), yang lain salah (teori kalorik), dan metode ilmiahlah yang
mengarahkan kita dalam memutuskan mana yang benar mana yang salah. Mengatakan
sesuatu gagasan itu hanya teori bukan fakta, adalah kesalahan kategori, seperti
membandingkan apel dan jeruk, bukannya apel dengan apel dan jeruk dengan jeruk.
Fakta adalah apa yang dijelaskan teori. Dan teori dapat menjelaskan fakta.