• Posted by : Unknown Selasa, 27 Desember 2016

    Filosofi raka’at dalam shalat
    Terkadang muncul pertanyaan tentang mengapa jumlah raka’at dalam shalat harus berjumlah 17 raka’at dengan pembagian 2 raka’at subuh, 4 raka’at pada shalat duhur, ashar, dan isya serta 3 raka’at pada shalat magrib?
    Ternyata, hal ini terkait erat dengan apa yang pernah dialami nabi-nabi terdahulu yang dikenal dengan sebutan “ulul azmi” yakni nabi/rasul yang paling tabah menghadapi cobaan dan pernah merasa bersalah akibat perbuatan yang pernah mereka lakukan.
    Dua rakaat subuh melambangkan penyatuan jasad dan ruh. Shalat ini pernah diperintahkan kepada nabi adam as gara-gara melanggar perintah allah untuk tidak memakan buah khuldi. Ketika dilanggar, beliau dan istrinya, siti hawa diturunkan ke bumi dan dipisahkan allah selama 200 tahun. Nabi adam as diturunkan di india, sementara siti hawa di jeddah. Setelah sekian lama memohon ampun kepada allah, diperintahkannya untuk shalat subuh dua rakaat di jabal rahmah, arafah. Dan akhirnya mereka berdua bertemu kembali.
    Empat rakaat dzuhur melambangkan dua tangan dan dua kaki. Pernah diperintahkan kepada nabi ibrahim ketika akan dibakar oleh raja namrudz. Akhirnya allah menyelamatkan beliau dari api yang panas dan berubah menjadi dingin untuk nabi ibrahim.
    Empat rakaat ashar melambangkan dua punggung (kanan dan kiri), dada dan kemaluan. Pernah diperintahkan kepada nabi yunus as yang melarikan diri dari kaumnya lalu ditelan oleh ikan hut (paus). Dengan memohon ampun kepada allah, nabi yunus pun akhirnya diselamatkan oleh allah.
    Tiga rakaat maghrib melambangkan dua lubang hidung dan mulut. Pernah diperintahkan kepada nabi nuh as ketika terjadi banjir bandang, yang ketika itu sempat menyeru anaknya untuk masuk ke dalam perahu, namun ditolak karena anaknya (kan’an) tergolong ke dalam orang-orang yang ingkar. Setelah shalat, air pun surut dan allah menyelamatkannya dengan mendaratkan perahu di bukit juhdi, irak.
    Empat rakaat isya melambangkan dua mata dan dua telinga. Pernah diperintahkan kepada nabi musa as ketika terjepit karena kejaran pasukan fir’aun. Allah memerintahkannya untuk shalat, dan akhirnya menyelamatkannya dengan membelah laut melalui perantaraan tongkatnya.
    Keutaman shalat dalam islam
    Shalat adalah kewajiban paling utama setelah dua kalimat syahadat dan merupakan slah satu rukun islam.
    Shalat merupakan pembeda antara muslim dan kafir, rasulullah bersabda “sesungguhnnya batasan antara seseorang dengan kekafiran dan kesyirikan adalah shalat, barang siapa yang meninggalkan shalat maka ia kafir.
    Shalat merupakan tiang agama dan agama seseorang tidak akan tegak kecuali dengan menegakan shalat. Shalat adalah amalan yang pertama kali akan di hisab pada hari kiamat nanti. Shalat merupakan penjaga darah dan harta seseorang.
    Dosa bagi orang yang meninggalkan sholat
    1)     Subuh 1 fardhu yang ditinggalkan allah akan mencampakannya didalam neraka selama 60  tahun.
    2)     Dzuhur 1 fardhu yang ditinggalkan dosanya sama seperti membunuh 1000 orang islam
    3)      Ashar 1 fardhu yang ditinggalkan dosanya seperti meruntuhkan ka`bah
    4)      Magrib 1 fardhu yang ditinggalkan dosanya seperti berjinah dengan ibunya (bagi laki), dengan bapaknya (bagi wanita)
    5)      Isha 1 fardhu yang ditinggalkan allah tidak akan meridhoi hidupnya diatas muka bumi ini.
    Kerugian meninggalkan sholat
    1)      Subuh : cahaya wajahnya akan pudar
    2)      Dzuhur : berkah pendapatan akan hilang
    3)      Ashar : kesehatan akan terganggu
    4)      Magrib : pertolongan anak akan jauh di akhirat nanti
    5)      Isha : kedamaian dalam kubur akan sulit didapatkan. 

    { 2 komentar... read them below or Comment }

  • Copyright © - maesaroh blog

    maesaroh blog - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan