- Home>
- Manfaat Belajar Filsafat
Posted by : Unknown
Jumat, 23 Desember 2016
Filsafat ilmu sebagai cabang filsafat yang membicarakan tentang hakikat
ilmu secara umum mengandung manfaat sebagai berikut :
1. Filsafat ilmu sebagi sarana pengujian penalaran
ilmiah, sehingga orang menjadi kritis terhadap kegiatan ilmiah. Maksudnya
seorang ilmuan harus memiliki sikap kritis terhadap bidang ilmunya sendiri,
sehingga dapat menghindarkan diri dari sikap solipsistik, yakni menganggap
hanya pendapatnya yang paling benar.
2. Filsafat ilmu merupakan usaha merefleksi, menguji,
mengkritik asumsi dan metode keilmuan. Sebab kecenderungan yang terjadi
dikalangan para ilmuan menerapkan suatu metode ilmiah tanpa memperhatikan
struktur ilmu pengetahuan itu sendiri. Satu sikap yang diperlukan disini adalah
menerapkan metode ilmiah yang sesuai dengan struktur ilmu pengetahuan, bukan
sebaliknya.
3. Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap
metode keilmuan. Setiap metode ilmiah yang dikembangkan harus dapat
dipertanggung jawabkan secara logis-rasional, agar dapat dipahami dan dipergunakan
secara umum.
Implikasi mempelajari filsafat ilmu seperti yang
diuraikan Rizal Mustansyir, dkk. Adalah sebagai berikut :
1.
Bagi
seseorang ynag mempelajari filsafat ilmu diperlukan pengetahuan dasar yang yang
memadai tentang ilmu, baik ilmu alam maupun ilmu sosial, supaya para ilmuan
memiliki landasan berpijak yang kuat.
Ini berarti ilmuan sosial perlu mempelajari ilmu-ilmu kealaman secara
garis besar, demikian pula seorang ahli ilmu kealaman perlu memahami dan
mengetahui secara garis besar tentang ilmu-ilmu sosial. Dengan demikian antara
ilmu yang satu dengan lainnya saling menyapa, bahkan dimungkinkan terjalinnya
kerjasama yang harmonis untuk memecahkan persoalan-persoalan kemanusiaan.
2.
Menyadarkan
seorang ilmuan agar tidak terjebak kedalam pola fikir “menara gading”, yakni
hanya berfikir murni dalam bidangnya tanpa mengaitkannya dengan kenyataan yang
ada diluar dirinya. Padahal setiap aktivitas keilmuan nyaris tidak dapat
dilepaskan dari konteks kehidupan sosial kemasyarakatan.